Monday, 15 August 2011
""Permasalahan Software Nokia BB5 Beserta Solusinya""
IC Flash atau Flash Memory merupakan media untuk menyimpan data program MCU (Micro Controlled Unit) dan data program DSP (Digital Signal Processor) sebagai OS (Operating System) atau Software pada ponsel yang biasa disebut Firmware, sehingga Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel.
Language pack atau pilihan bahasa (pada Ponsel Nokia disebut PPM) tersimpan juga didalam Flash Memory.
Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga terdapat data content pack atau User Area Data yang biasa digunakan untuk menyimpan data atau program oleh pengguna ponsel, diantaranya:Phone Book,SMS,Game,Aplikasi,Wallpaper,Nada Dering,Foto,Movie, Dll.
Flash Memory saat ini sudah terdapat data-data EEPROM yang telah diemulasikan didalam IC Flash. Data tersebut digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada EEPROM diantaranya: Parameter signal, IMEI(International Mobile Equipment Identifier), SIM Lock, Security Code, ESN (Electronic Serial Number), MIN (Mobile Identification Code), SID (Sistem Identification Code), dll. Data program ini pada Ponsel Nokia disebut dengan PM (Permanent Memory).
Secara umum dalam perbaikan Software Ponsel terdapat 4 kategori tindakan, yaitu:
1.Set To Factory Default / Master Reset
Cara perbaikan ini adalah dengan cara mengembalikan semua pengaturan Ponsel menjadi kepengaturan awal seperti Ponsel baru keluar dari pabrik. Metode perbaikan ini tidak melewati proses Flashing akan tetapi hanya melakukan Reset pada semua pengaturan Ponsel. Proses ini akan mengakibatkan data-data user akan hilang, sebaiknya lakukan backup data terlebih dahulu.
Metode perbaikan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan:
* Ponsel meminta kode pengaman (Phone Lock)
* Data user pada IC Flash terlalu penuh
* Kesalahan pengaturan
Prosedur:
* Ponsel kondisi hidup, tidak ada masalah disaat booting
* Disaaat dihubungkan ke Flasher Box, status ponsel “Local Mode” (tertampil di LCD)
1.Format User Area
Pada dasarnya didalam IC Flash Ponsel bukan hanya tersimpan Sistem Operasi saja. Data-data pengguna Ponsel seperti: Data Galery (Photo, Ringtones, Image), phone book, SMS, Game, Aplikasi, dll. Semua data ini tersimpan didalam IC Flash juga, jika data-data tersebut corupt atau bermasalah maka akan mempengaruhi pada kenerja Ponsel, apa lagi bila telah terinfeksi Virus, sehingga kinerja Ponsel menjadi berat bahkan Hank. Dengan melakukan Format User Area, Ponsel dapat menjadi segar kembali akan tetapi resikonya semua data-data User tersebut akan hilang.
Metode perbaikan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan:
* Blank / kegagalan booting
* Terinfeksi Virus
* Application Crashes
* Data user terlalu penuh
* Restart
Prosedur:
* Disaaat dihubungkan ke Flasher Box, status ponsel “Local Mode” (tertampil di LCD)
FLASH
Kerusakan software ponsel diperlukan pemrograman ulang untuk memperbaikinya, apapun gejala kerusakannya mungkin saja bisa diakibatkan karena kerusakan operating sistem ponsel yang bermasalah. Cara perbaikan ini adalah dengan cara menghapus semua data Firmware yang tersimpan didalam IC Flash Ponsel, lalu dituliskan kembali menggunakan Firmware yang baru dan sesuai dengan ponsel tersebut.
Proses hapus dan menulis ini dinamakan Flashing atau biasa disebut “Flash”.
Ponsel yang tidak mempunyai pilihan bahasa Indonesia dapat dirubah menjadi bahasa Indonesia, caranya tidak dengan menambahkan bahasanya akan tetapi dengan cara Flashing, yaitu menghapus semua Firmware yang tersimpan didalam Ponsel lalu menuliskan kembali dengan Firmware yang telah ada bahasa Indonesianya.
Metode perbaikan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan:
* Upgrade
* Mati total
* Restart
* Blank / kegagalan booting
* Blink white screen
* Hank
* Kegagalan fungsi bluetooth
* Contact service
Prosedur:
* 1ST Boot OK
* Semua IC Flash terditeksi dengan baik
Full Flash ( + EEPROM Area)
Seringkali permasalahan Software seperti: Contact Service, Blank Nokia, Hank, White Screen, dll yang tidak dapat ditangani dengan cara Flashing biasa seperti Flashing Firmware (MCU & PPM), karena Kinerja Software Ponsel bukan hanya MCU dan PPM saja, ada beberapa sektor yang akan mendukung kinerja Ponsel diantaranya PM (Permanent Memory).
PM terprogram pada EEPROM Ponsel (Electrically Erasable Programable Read Only Memory), pada Ponsel Nokia saat ini EEPROM sudah di emulasikan didalam IC Flash. Didalam PM ini akan tersimpan data-data informasi Ponsel yang telah diprogram oleh vendor pembuat seperti: parameter signal, IMEI (International Mobile Equipment Identifier), Security Code, ESN (Elektronik Serial Number), MIN (Mobile Identification Code), SID (Sistem Identification Code), dll.
Ada cara-cara khusus dalam perbaikan area EEPROM Ponsel Nokia, sebelum melakukan Flashing MCU dan PPM perlu melakukan Custom Errase terlebih dahulu, Custom Errase digunakan untuk menghapus data IC Flash pada alamat-alamat tertentu atau menghapus keseluruhan data IC Flash. Melalui Custom Errase ini kita dapat menghapus Area EEPROM Ponsel (PM). Setelah proses Erasing PM selesai Selanjutnya Flash MCU dan PPMnya.
Selanjutnya kita tulis kembali EEPROMnya menggunakan File PM yang sesuai dengan type Ponselnya. Bila anda tidak mempunyai File PM Ponsel tersebut, anda dapat mem-backup dari Ponsel yang normal dengan cara “Read PM” dari Ponsel yang sama Typenya. Sampai langkah ini Ponsel tidak akan Normal bahkan Ponsel akan menolak SIMCard, tidak akan mendapatkan signal karena status jaringan terkunci, atau Contact Service. Hal ini diakibatkan karena Ponsel dalam status terkunci, maka Ponsel yang telah dituliskan Pmnya perlu disesuaikan dengan Ponselnya dan melakukan Proses Unlock, maka anda perlu melakukan Unlock.
Prosedur:
* 1ST Boot OK
* Semua IC Flash terditeksi dengan baik
* Sebelum melakukan Errase, diharuskan untuk membackup: RPL / Certificate dan PM secara Full.
Permasalahan security Nokia BB5
Penyebab kerusakan pada Security Nokia BB5 dapat disebabkan oleh beberapa faktor
1. faktor kesengajaan, biasanya terjadi akibat ponsel yang telah dilakukan Full errase yang mengakibatkan area sekuriti terhapus.
2. Dikabatkan karena write PM/ pemrograman ulang pada area eeprom ( Write PM Full)
3. Jaringan dan SIM lock (SP Lock) yang dikunci oleh vendor seperti: Vodafone, T-Mobile, dll. Biasanya ponsel seperti ini yang datang dari luar negri dengan keadaan terkunci pada suatu jaringan.
4. Diakibatkan karena prosedur Unlock yang tidak sempurna
5. Penggantian RAP atau NOR Flash.
Masalah yang dapat ditimbulkan dari beberapa faktor diatas, ditambah faktor2 lain (kerusakan Hardware), hasilnya akan sama. Seperti: “Contact service”, “Phone Restricted”, “SIM Not Valid”, “Contact Retailer”, Watchdog effect (3 menit mati), permasalahan tersebut diakibatkan karena security yang rusak.
Apapun gejala kerusakan yang diakibatkan karena Security yang bermasalah, diantaranya:
* IMEI, harus bagus tidak boleh rusak, IMEI (International Mobile Equipment Identity) tersimpan pada NOR Flash. Bila rusak maka security bermasalah. Bagaimana cara mengetahui rusak tidaknya IMEI? Yaitu dengan cara Info pada flasher box atau dengan menekan tombol *#06#. Ciri IMEI yang bagus, akan sesuai dengan IMEI di Back Casing, sedangkan yang rusak akan menampilkan nomor IMEI “12345610654321”.
IMEI : 357062-00-416456-1 (tergantung nomor imei hpnya) ->Imei Valid (Normal)
IMEI : 12345610654321? -> Imei rusak
* SIM Lock Data, harus normal. Baik tidaknya SIM Lock data dapat diketahui dengan cara melihat proses info. Pada proses Info akan membaca IMEI dan SIMLOCK data.
Biasanya bila SIMLock yang normal akan menampilkan provider (Finland, Vodafone,dll) itu menandakan bahwa SIMLOCK normal. Data SIM Lock tersimpan pada data PM di Sector 308. Yang jelek biasanya konfig keynya FFFFFF dan providernya “unknown
provider”.
Autorisasi SX4
Autorisasi SX4 Sekuriti Otorisasi SX4 ialah sekuriti yang digunakan untuk melakukan perubahan pada area PM yang terproteksi, setelah autorisasi terhadap smartcard SX4 harus diakhiri dengan write PM pada Field 1 dan 309. Syaratnya SX4/otorisasi SX4 dapat berhasil, apabila SIMLock data dan IMEI bagus (Valid), bila salah satunya rusak maka proses SX4 tidak akan berhasil. Cara menentukan apakah Otorisasi SX4 ini perlu dilakukan atau tidak (dengan catatan simlock data dan imei harus valid) yaitu dengan cara melakukan self test dengan flasher box:
Misalkan kita mendapatkan kasus “Contact service” atau “Contact Retailer”, ketika di Info, IMEI bagus, SIMLOCK bagus tapi ponsel masih bermasalah. Kita dapat mengetahuinya melalui Selftest, kita lihat dimana permasalahannya melalui hasil pembacaan self test, bila “ST_SECURITY_TEST Failed” berarti permasalahan pada SX4, kita tinggal SX4 lalu melakukan write PM yang mengandung field 1 dan 309 saja. Apabila Anda melakukan Write Full PM, jangan disertakan dengan Field 308, sebab akan menimpah kembali SIMLocknya, terkecuali bila menggunakan file PM dari hasil Backup dari ponsel tersebut.
pengetahuan “SYSTEM ANALISIS” dimana materi ini telah disusun secara sistematis. Diantaranya: Konsep System Kerja: RF, BaseBand, UI, Security BB5, dll
* Bagaimana RAP (Radio Application Proccesor) bekerja, dan apa saja syarat kerjanya
* Bagaimana konsep Distribusi Tegangan, Clock dan Data dikeseluruhan System Ponsel,
* Bagaimana Signal Ponsel bekerja, Anda akan memahami pola kerja: VCTXO, VCO, 2n2, RF Chip, SAW Filter, Front End Module.
Konsep kerja: Kamera, Bluetooth, MMC, LCD, Radio FM,
Pada bab ini Anda akan memahami konsep kerja sebuah Ponsel secara lugas dan tuntas.
Troubleshooting: Mati Total, Signal, All User Interface, dll
* VBAT & BSI
* Cek Short
* Power Key
* RAPGSM
* COMBO Memory
* System Clock
* Sleep Clock
* Not Respone
* Not Charging" In Display
* Not Charge
* Camera
* FM Radio
* Micro SD
* Display
* Backlight
* Hall Sensor
* Keyboard
* Earphone
* Microphone
* IHF Speakers
* Vibrator
* Mic External
* Earphone External
* Bluetooth
* Infared
* USB
* plug in handfree
Penggunaaan Alat ukur: Osciloscope, Frequency Counter, Power Supply Analizer, Avometer Analog & Digital, dll. Pembahasan, antara lain:
Pembahasan Power Supply Analizer
Anda dapat mengetahui bagian mana kerusakan yang terjadi, misalkan apakah kerusakan yang diakibatkan karena:
* Short VBAT
* Short Out Energy Management
* Software
* RAP (CPU)
* Clocking
* dll
Pembahasan Osciloscope:
* Bagaimana melakukan Kalibrasi pada Osciloscope
* Cara Mengukur Tegangan Digital dan Analog
* Cara Mengetahui Baik tidaknya Signal RF : RX I & Q dan mengukur RF BUS (RF Control)
* Cara Mengetahui Bentuk / Nilai System Clock 38.4MHz pada RAP dan PLL Clock pada DSP.
Pembahasan Frequency Counter:
* Cara Mengukur Sleep Clock (32.768KHz) pada Output Oscilator Sleep Clock dan dari Output RETU.
* Cara Mengukur System Clock (38.4MHz) pada Output VCTCXO dan dari Masukan ke RAPGSM.
* Cara Mengetahui Baik tidaknya VCO dan Loop Filter (2n2).
Pembahasan Software Nokia BB5:
Security Nokia BB5, Bagaimana cara menangani “ Contact Service”, Contact Retailer”, “SIM Not Valid”, “Repair SL Zone”, Repair Certificate”, “Watchdog Effect”, dll.
Trik & Tips Menggunakan:
* Deteksi kerusakan Hardware Melalui: Self Test, Read Info & Check.
* UFS HWK
* JAF Pkey
* MX Key
* Universal Box
* MT Box
1. Langkah apa yang harus dilakukan apabila mendapatkan permasalahan IMEI yang rusak (12345610654321?)
Jawaban:
A.Apabila sebelum kerusakan security terjadi, kita telah melakukan Backup RPL atau Certificate, yang perlu kita lakukan hanya menuliskan atau memasukan kembali file RPL atau Certificate tersebut.
B.Tetapi bila kita tidak mempunyai file RPL Backupnya, maka kita harus melakukan kalkulasi ASK to RPL.
1. Apabila IMEI ponsel tersebut tidak bermasalah akan tetapi pada SIM Lock atau SP Areanya corupt/rusak, langkah apa yang perlu dilakukan?
A.Apabila Anda mempunyai file PM hasil Backup, Anda tinggal menuliskannya kembali dengan cara write PM dengan menyertakan Field 308.
B.Apabila kita tidak mempunyai file PM hasil Backup, kita dapat melakukan Repair SL Zone menggunakan Software khusus seperti: BB5 King, BB5 Prince, BB5 Sultan, dll.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
apakah permasalahan software diatas berlaku untuk semua jenis ponsel NOKIA ?? saya mempunyai masalah dengan N73-BB5 pada area eeprom dan tidak punya file Pm bacupnya.. apakah ada solusi.a??
ReplyDelete